Luka bakar dapat digolongkan menjadi beberapa derajat kedalaman luka yang diantaranya seperti luka bakar derajat 1 sampai dengan luka bakar derajat 4. Lama atau proses penyembuhannya pun dibedakan lagi menjadi dua, yakni akut dan kronis. Pada penyembuhan akut waktu yang dibutuhkan dalam proses penyembuhannya terjadi dalam jangka waktu 2 - 3 minggu. Sedangkan pada kronis merupakan jenis luka yang tidak memiliki tanda - tanda penyembuhan dalam waktu lebih dari 4 - 6 minggu, tidak cukup menggunakan salep untuk luka bakar.
Berikut ini adalah proses penyembuhannya yang terbagi ke dalam beberapa fase, yaitu:
1. Fase Inflamatori
Pada fase pertama ini yang akan dialami oleh pengidap adalah setelah terbentuknya luka dan akan berakhir pada 3 - 4 hari. Dalam fase inflamatori inipun terdapat dua proses, yakni hemostasis dan fagositosis. Hemostasis merupakan penghentian pendarahan di daerah luka. Di mana pada proses hemostasis terbentuk scab di permukaan luka (jaringan yang dibentuk di permukaan luka, berwarna merah agak tua dan agak keras) agar tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme dari luar ruangan. Respons akan peradangan sangat penting dalam proses penyembuhan, karena sudah terjadi proses pembekuan darah untuk mencegah kehilangan darah. Namun fase ini akan berlangsung lama bila terjadi infeksi.
2. Fase Proliferatif
Fase yang muncul setelah fase inflamatori ini akan berlangsung dari hari ke-4 sampai hari ke-21. Diawali dengan mensintesis kolagen dan substansi dasar yang disebut proteoglikan, terjadi setelah 5 hari pembentukan luka. Kolagen sendiri merupakan protein penyusun tubuh manusia yang dapat menambah tegangan permukaan dari luka. Semakin banyak jumlah kolagen yang dimiliki maka akan semakin bertambah kekuatan permukaan luka sehingga kecil kemungkinan luka menjadi terbuka. Jaringan epitel tumbuh melintasi luka (epitelisasi), meningkatkan aliran darah yang memberikan oksigen dan nutrisi penting bagi proses penyembuhan luka.
3. Fase Maturasi
Fase terakhir dimulai dari hari ke-21 dan berakhir sekitar 1 - 2 tahun. Fibroblas yang terus - menerus mensintesis kolagen, kemudian bekas luka pun akhirnya menjadi kecil, kehilangan elastisitas, dan meninggalkan garis putih. Kemudian terbentuknya kolagen yang baru akan mengubah bentuk luka serta peningkatan kekuatan jaringan. Dengan demikian akan terbentuk jaringan parut yang hampir sama kuat dengan jaringan sebelumnya. Dan pada akhirnya terdapat pengurangan secara bertahap pada aktivitas seluler dan vaskularisasi jaringan yang mengalami perbaikan.
Ditambah dengan penggunaan
https://www.goapotik.com/produk/rhinos-neo-10-ml-drop-1 akan mempercepat proses penyembuhan pada luka bakar yang lumayan menyita waktu dan perhatian. Semoga bermanfaat!